Banyak di
antara kita penggemar singkong, baik singkong goreng, singkong rebus, gethuk,
sawut, karak singkong, atau apa saja makanan yang berasal dari singkong. Namun
hanya sedikit yang mengenal enak tidaknya singkong selagi masih belum diolah,
atau mentah.
Ada banyak macam
singkong di negara kita. Dari warnanya ada singkong kuning alias singkong
mentega, dan kebanyakan singkong berwarna putih. Yang putih ini ada yang
bernama singkong ketan, singkong tahun, singkong pandesi, singkong pandemir,
singkong mukibat, singkong genjah. Semuanya memiliki ciri dan aroma serta
karakter/sifat masing-masing. Singkong pandesi itu beracun, kulitnya berwarna
putih tipis, warna daunnya kalau masih ada pohonnya hijau tua. Kadar airnya
banyak sehingga bagus untuk dibikin pathi atau tapioka, tapi tak baik untuk
dikonsumsi, alias tak baik untuk digoreng/direbus.
Singkong yang lain
tak beracun, namun ada juga sifat masing-masing. Biasanya warna kulitnya coklat
atau merah/kemerah-merahan/maron. Ada yang gampang dikuliti, ada yang sulit
dikuliti karena kelewat umurnya. Singkong yang umurnya dibawah satu tahun,
biasanya mudah dikupas. Tetapi yang lebih dari setahun tak dipanen apalagi
telah berganti musim, akan sulit dikupas. Singkong-singkong ini biasanya
bantat, tak enak dikonsumsi.
Singkong yang enak
adalah singkong muda yang umurnya antara 6 s.d. 8 bulan. Di samping empuk, juga
ada aromanya. Tetapi ciri utama singkong yang empuk adalah kalau diopotong di
tengah, dia akan pecah/membelah, minimal retak. Semakin lebar rekahannya akan
semakin empuk kalau direbus. Sebaliknya kalau dipotong tetapi tak ada retakan,
apalagi tak rekah lebar, alias bantat, maka semakin keras serta tak enak. Maka
lebih baik urungkan beli singkong itu. Satu tumpukan singkong biasanya sifatnya
sama, satu bantat yang lain pun akan bantat pula.
Namun kalau memilih
dari tumpukan singkong, hindari singkong yang sudah berwarna biru, berkayu pada
pangkalnya dan carilah singkong yang mulus-mulus tak terluka kulitnya. Singkong
yang mulus, isinya pun mulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar