Ragu? Istikharah aja
Kamu barangkali
pernah merasa ragu satu diantara dua pilihan yang krusial. Mmm… mau bukti?
Tanya kepada anak2 SMA yang lagi mempersiapkan diri untuk ujian nasional
sembari mempersiapkan diri untuk UMPTN/SPMB. Malah ada yang bilang untuk UMPTN/SPMB.
Malah ada yang bilang belum ada pilihan, karena kedua pilihannya itu, sama2 dihati.
Gimana dong solusinya? Atau kita tanya ada pada peramal, mana tahu bisa ngasih
bayangan?
Gak perlu. Islam
mengajarkan cara ampuh untuk menentukan satu diantara dua pilihan yang meragukan
kita. Caranya gampang dan gak perlu pakai ongkos ramal segala. Ya, istikharah
atau khirayah (pilihan) merupakan mediator untuk meminta pertolongan kepada Allah
memberikan gambaran pilihan mana yang paling pas buat kita. Istikharah tidak
saja sebatas untuk mendapat jawaban pendidikan, masalah jodoh pun bisa. Allah
telah memberikan sinyal bahwa istikharah perlu agar tidak menyesal dikemudian
hari, sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 216: “boleh
jadi kamu membenci sesuatu padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi pula
kamu menyukai sesautu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan
kamu tidak mengetahui”.
Trus gimana tata
cara pelaksanaanya? Pelaksanaanya gak ribet2 amat kok, sama seperti pelaksanaan
shalat sunnah lainnya. Bisa dilaksanakan kapan saja.
Akan tetapi sangat
dianjurkan untuk mengerjakannya pada sepertiga malam terakhir. Why? Karena
seperti malam terakhir itulah waktu yang sangat bagus dimana hamba yang tengah
terlelap dalam mimpi dan mau bangun untuk mengingat Allah. Itu bukanlah
perjuangan yang mudah untuk bangun di tengah lelapnya tidur.
Shalat istikharah
dikerjakan dua rakaat seperti shalat sunnah lainnya dan boleh lebih hingga dua
belas rakaat (dengan enam kali salam). Pada rakaat pertama disarankan sesudah
membaca al-Fatihah untuk membaca surat al-Kafirun, sedangkan pada rakaat kedua
disarankan baca surat al-Ikhlas. Dan juga ada yang membaca ayat kursi (sebanyak
7 kali) pada rakaat pertama, surat al-Ikhlas pada rakaat kedua. Sementara itu
do’a istikharah dibaca sesudah shalat bukan dalam shalat. Adapun do’anya
seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut: “dari Jabir r.a mengemukakan bahwa
do’a tsb dapat berbunyi : “Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-mu
dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya
engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan
hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagi dan berkahilah aku di dalam
masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku
dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku.
Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku
dengan kebaikan itu.” (HR al Bukhari).
Selain membantu
memecahkan masalah yang mungkin kamu mulai putus asa, ternyata istikharah juga
bermanfaat bagi diri sendiri. Apa aja manfaatnya tuh? Supaya tidak tergesa2
dalam mengmabil keputusan, sebab setelah shalat istikharah kita harus menunggu
hasilnya meskipun sedikit lama. Makin pede ajah. Dengan istikharah kamu makin
pede karena jawabannya berasal dari dzat Yang Maha Kuasa atas segalanya.
Terakhir, melatih diri belajar bisa mengendalikan hawa nafsu.
Nah, kalau gitu buat apa
ragu lagi nentuin pilihan. Don’t miss it again.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar