Dalam filsafah dan agama. Konsepsi kehidupan
dan sifatnya berfariasi. Keduanya menawarkan interpretasi mengenai bagaimana
kehidupan berkaitan dengan keberadaan dan kesadaran, dan keduanya menyentuh
isu-isu terkait, termasuk sikap hidup, tujuan, konsep tuhan atau dewa, jiwa
atau kehidupan setelah kematian. Seperti itulah definisi kehidupan yang dikutip
dari wikipedia.
Memang benar seperti itu, kita hidup adalah
sebuah keberadaan dan kesadaran. Keberadaan dari satu sama lain individu yang menuntut
kita untuk bersosialisasi. Tidak ada satupun kehidupan manusia tanpa bersosial
dengan berbagai macam kehidupan. Yang dimaksud disini adalah bukan kehidupan
sesama manusia saja, tetapi kehidupan yang berhubungan dengan alam semesta
disekitar kita, seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, air, tanah , dan lain sebagainya
yang saling berhubungan.
Manusia dan hewan agar tetap hidup memerlukan
air dan tumbuh-tumbuhan. Untuk hewan mungkin hanya sekedar dikonsumsi saja,
akan tetapi kalau manusia selain dikonsumsi juga bisa dijadikan sebuah alat,
rumah/bangunan dan lain sebagainnya yang bisa dimanfaatkan untuk melangsungkan
kehidupannya. Maka dari itu kita sebagai makhluk hidup yang diberi kesempurnaan
berupa akal dan pikiran, hendaknya manjaga dan melestarikan kehidupan disekitar
kita, agar kebutuhan satu sama lain bisa saling terpenuhi. Karena jika
kebutuhan antara satu dengan yang lain terpenuhi, maka kehidupan ini akan
mencapai keseimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar