Di dalam kehidupan
praktis sehari-hari, manusia bergerak di dalam dunia yang telah diselubungi
dengan penafsiran-penafsiran dan kategori-kategori ilmu pengetahuan dan
filsafat. Penafsiran-penafsiran itu seringkali diwarnai oleh
kepentingan-kepentingan, situasi-situasi kehidupan dan kebiasaan-kebiasaan,
sehingga ia telah melupakan dunia apa adanya, dunia kehidupan yang murni,
tempat berpijaknya segala bentuk penafsiran.
Dominasi paradigma
positivisme selama bertahun-tahun terhadap dunia keilmuwan, tidak hanya dalam
ilmu-ilmu alam tetapi juga pada ilmu-ilmu sosial bahkan ilmu humanities, telah
mengakibatkan krisis ilmu pengetahuan. Persoalannya bukan penerapan pola pikir
positivistis terhadap ilmu-ilmu alam, karena hal itu memang sesuai, melainkan
positivisme dalam ilmu-ilmu sosial, yaitu masyarakat dan manusia sebagai
makhluk historis.
Problematik
positivisme dalam ilmu-ilmu sosial, yang menghilangkan peranan subjek dalam
membentuk ‘fakta sosial’, telah mendorong munculnya upaya untuk mencari dasar
dan dukungan metodologis baru bagi ilmu sosial dengan ‘mengembalikan’ peran
subjek kedalam proses keilmuwan itu sendiri. Salah satu pendekatan tersebut
adalah pendekatan fenomenologi dan pengembangan ilmu.
Fenomenologi
merupakan suatu metode analisa juga sebagai aliran filsafat, yang berusaha
memahami realitas sebagaimana adanya dalam kemurniannya. Terlepas dari
kelebihan dan kekurangannya, fenomenologi telah memberikan kontribusi yang
berharga bagi dunia ilmu pengetahuan.
Logika merupakan
sebuah ilmu pengetahuan dimana obyek materialnya adalah berpikir (khususnya
penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran
yang ditinjau dari segi ketepatannya. Logika juga merupakan sebuah cabang
filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Yang dimaksudkan dengan metode yaitu metode
ilmiah. Metode ilmiah ialah cara untuk
mendapatkan atau menemukan pengetahuan
yang benar dan bersifat ilmiah. Metode
ilmiah mensyaratkan asas, pengembangan dan prosedur tertentu yang disebut kegiatan ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar